Rabu, 07 Januari 2015

Anniversary Rubah Liukang





kakak volunteer
penanaman pohon sukun
Minggu, 28 Desember 2014 adalah tepat satu tahun rumah baca Liukang oleh karena itu kami berinisiatif untuk merayakannya. Seperti kita ketahui bersama ketika acara ulang tahun identik dengan tiup-tiup lilin dan potong kue, kami melakukannya dengan cara yang berbeda dan  lebih bermanfaat yaitu dengan menanam pohon sukun. Berangkat dari keluhan orang yang berdomisili di liukang bahwa alasan utama orang tidak betah untuk tinggal lama-lama disini adalah persediaan air bersih. Air bersih di liukang satu-satunya bisa kita dapat dengan menadah air hujan. Air sumur pun disana terasa payau. Oleh karena itu kami berinisiatif menanam pohon sukun karena banyak referensi mengatakan bahwa fungsi pohon sukun untuk menawarkan air. Itu sudah terbukti di pulau-pulau sekitar makassar dan di kepulaan selayar. 

Kami (Rahmat, Kak Deni, Kak Awan, Wahyu, Imam, Iwan, dan Jeri) berangkat ke liukang menggunakan perahu tradisional yang kita kenal sebagai jolloro dengan membawa 10 batang bibit pohon suku, puluhan buku bacaan dan beberapa karya teman-teman mahasiswa. Disana kami telah di sambut  adik-adik yang dari kemarin menunggu kedatangan kami yang sempat kami tunda  karena cuaca yang buruk. Memang rencana awalnya kami nginap di liukang akan tetapi beberapa volunteer masih ada urusannya yang belum diselesaikan karena iwan harus ambil rapor sekolah dan Kak Deni kami tunggu karena dia tinggal di Kota Bulukumba. Dan  akhirnya kami berkumpul jam 1, melihat cuaca pada waktu itu tidak memungkinkan untuk menyeberang maka kami mengambil keputusan untuk menunda keberangkatan sampai besok.
Setelah kami sampai, pertama-tama yang kami lakukan adalah melapor ke rumah tokoh masyarakat dan akan melakukan kegiatan seperti yang kami komunikasikan beberapa hari yang lalu, di rumahnya kami bagi tugas, ada yang ke rumah baca, ada yang pasang spanduk, ada yang pergi ke sekolah untuk menemui salah seorang gurunya. Di halaman rumahnya lah kami melakukan kegiatan seperti sharing-sharing (introduce, berbagi pengalaman dan Motivasi) , kursus kilat (Bahasa Inggris, Matematika, Seni dan Penjas), penanaman pohon sukun dengan adik panda dan masyarakat). Itulah aksi kecil kami lakukan pada hari itu, niat yang baik akan diringi dengan respon yang baik. Buktinya setelah kami melakukan kegiatan, ada warga yang memanggil kami untuk makan siang, meskipun waktu kami agak mepet karena perahu yang akan kami tumpangi sudah mau berangkat ke bira karena angin yang sudah mulai kencang. Kami tetap kesana untuk mencicipi hidangan yang sangat wahh karena dijamu sedemikian spesial. Ditengah perjalanan kami di hadang ombak besar dan kami langsung putar arah ke rute yang tidak seperti biasanya. Perahu kami sandar di Pelabuhan penyeberangan Bira-Selayar. Thanks a lot of Kak Awan (Volunteer Lampung) yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu di Liukang dan teman-teman volunteer lainnya. Kami tunggu kakak volunteer  sahabat pulau selain SULSELBAR dalam hal ini untuk bisa berbagi ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar