Tanggal
3 Maret 2014 adalah hari pertama ke liukang
setelah launching rumah baca di bulan desember, alasannya karena bulan
januari – februari kondisi cuaca yang ekstrem, bahkan penyeberangan
dari bira ke selayar banyak di tunda karena ombak yang besar. Vakumnya
volunteer ke liukang tidak membuat anak-anak mengunjungi rumah baca
juga ikut vakum, pasalnya kami selalu berkoordinasi dengan guru yang
ada disana Ibu Anti untuk memanage proses belajar mengajar di rumah
baca yang kebetulan juga buku – buku sementara di titip di bawah kolom
rumah Ibu Anti. Hampir Tiap hari anak-anak ke rumah ibu anti belajar
karena ibu anti juga sebagai panutannya anak-anak disana, Kami (Rahmat,
Asmurino dan Beddu mahasiswa KKN UMI) melakukan kegiatan yaitu mendata
semua siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Air mata ini hampir saja
menetes
ketika sampai ke sekolah SD liukang, banyak anak-anak yang berkeliaran
bahkan ada juga yang pulang ketika masih jam 10. Itu disebabkan guru
yang datang ke sekolah Cuma 1 orang, mungkin menurut mereka kondisi
ini adalah hal biasa, tetapi menurut saya kondisi ini adalah masalah
besar. Niat kami kesana Cuma mendata siswa dan sharing-sharing dengan
ibu anti dan kepala dusun (Pak Jafar) akan tetapi kami mendapat tawaran
untuk mengisi kelas yang di tinggalkan guru-nya.
Tanggal
5 Maret 2014 adalah kerjasama dengan Pengurus
Osis SMA 3 Bulukumba dengan tujuan penggalangan buku untuk
Liukang dan mengajak mereka untuk menjadi volunteer bagi yang berminat
untuk menjadi kakak asuh di liukang. Akan tetapi, mendapat respon yang
kurang baik dengan guru kesiswaannya, alasannya karena takutnya nanti
terjadi hal-hal yang tidak di inginkan ketika menyeberang ke liukang
karena membawa nama sekolah.
Tanggal
7 Maret adalah kerjasama dengan Pengurus
Osis SMK 6 Perkapalan Bulukumba dengan tujuan sama seperti dengan SMA
3 Bulukumba. Berbeda dengan guru di SMA, guru SMK merespon dengan baik,
dia memberikan semua kepada siswa-siswanya yang mau menjadi volunteer.
Tanggal
9 Maret adalah hari ke 2 ke liukang dimana
saya mengajak teman – teman dari SMK (Sandi, Riska dan Desta) dan
Pemudi Bira (Mirna dan Dita) untuk mendedikasikan ilmu yang dia dapat
selama bersekolah, kami kesana membawa 186 buah buku dari donatur sma
3 dan keluarga yang ada di Makassar. Euforia mereka dalam mendidik patut
diacungi jempol.
MAJUTOTO
BalasHapusSilahkan datang dan daftarkan diri anda sekarang juga..
hanya di sini JP berapapun di bayar.
discount 29%/59%/66%
Banyak Promo Menanti Anda!
* Minimal deposit 50.000 dapatkan bonus sampai dengan 100.000
* Bonus Next Deposit 5%
WA : +6282272437922
LINE : @majutoto
LINK ALTERNATIF : Jerukpurut.com